2012/04/27

SINGKONG GORONTALO MENEMBUS PASAR EROPA


Pimpinan Pt. Cavron Global Indonesia
Kami insan LPM telah melakukan kerja sama dengan Pt. Cavron Global di manado Sulawesi Utara- perusahan Pabrik  Briqett dengan bahan baku arang tempurung dan tepung Singkong, demikian Frans YMK melaporkan dari Gorontalo.

Selanjutnya Briket tersebut di Export ke Eropa,sebagai langkah awal Mr.Soren Israelsen Pedersen Pimpinan Pt. Cavron Global Indonesia meminta pihak LPM Gorontalo mensuplay tepung Singkong
sejumlah 15 Ton setiap bulan dan akan di tingkatkan dalam jumlah yg lebih besar.

2012/04/21

Dosen Unpad Kembangkan Beras Singkong


JAKARTA - Pemerintah mengimbau agar masyarakat Indonesia tidak ketergantungan pada beras sebagai bahan makanan utama. Menanggapi imbauan tersebut, salah seorang dosen Universitas Padjadjaran (unpad) pun mengembangkan beras singkong atau rasi sebagai alternatif bahan makanan.

Marleen Sunyoto, pengajar pada Fakultas Teknologi Industri Pertanian Unpad (FTIP) Unpad menjadikan rasi sebagai tema utama penelitian disertasinya. Ide ini pertama kali muncul pada 2007 lalu ketika dia menjadi juri dalam Ethnic Food Festival yang dihelat oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disindag) Jawa Barat.
Baca Selengkapnya; KLIK Disini...

Identitas Sebakul Rasi-Beras Singkong


Neneng (31) warga Kampung Adat Cireundeu, Leuwigajah, Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, menanak nasi singkong dengan cara tradisional menggunakan kayu bakar dan kukusan, Jumat (23/9). Makanan nasi singkong atau beras singkong yang terbuat dari singkong yang digiling menjadi tepung ini menjadi makanan pokok warga kampung adat tersebut yang masih terjaga hingga kini. selengkapnya- Baca KLIK Disini...

2012/04/18

Bio Etanol, Bahan Bakar Dari Singkong


Meningkatnya kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di seluruh kalangan masyarakat, tidak hanya menimbulkan permasalahan, namun juga memberikan peluang bisnis baru bagi para produsen energi alternatif. Beragam penelitian pun mulai dikembangkan untuk mendapatkan sumber energi pengganti yang harganya relatif lebih murah dan pastinya ramah bagi lingkungan sekitar. Sebut saja bioetanol singkong yang kini mulai dikembangkan diberbagai belahan dunia sebagai pengganti bahan bakar minyak.

 
Bioetanol singkong dipilih sebagai energi alternatif yang cukup potensial karena pada dasarnya tumbuhan singkong (ketela pohon) memiliki kandungan pati, gula atau selulosa yang bisa dimanfaatkan dalam proses pembuatan bahan bakar alternatif. Melimpahnya bahan baku singkong dan mudahnya proses pembuatan bahan bakar tersebut, menjadikan bioetanol singkong sebagai alternatif tepat bagi masyarakat. Sehingga tidak heran, ketika harga BBM merangkak naik, bioetanol singkong dipilih masyarakat sebagai salah satu energi pengganti yang diharapkan bisa dimanfaatkan dengan baik untuk masa-masa yang akan datang.

Konsumen
Awalnya bioetanol digunakan untuk bahan baku industri kimia, kosmetik, dan farmasi. Namun seiring dengan meningkatnya kebutuhan BBM yang semakin tinggi, bioetanol mulai diinovasikan menjadi bahan bakar alternatif untuk menggantikan keberadaan BBM yang sekarang ini semakin mahal.
Target pasar yang dibidik pelaku usaha energi alternatif adalah kalangan masyarakat bawah di daerah pinggiran kota maupun pedesaan. Harga bahan bakar minyak yang melambung tinggi dan mulai beralihnya bahan bakar minyak ke bahan bakar gas, menjadikan bahan bakar bioetanol sebagai pilihan tepat masyarakat karena harganya relatif hemat. Bioetanol 98% bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor yang setara dengan pertamax, sedangkan bioetanol 80% dan 96% bisa dimanfaatkan untuk bahan bakar kompor etanol.
(sumber : http://bisnisukm.com/)