TEKNOLOGI
BUDIDAYA UBIKAYU
Dalam upaya peningkatan produktivitas dan produksi ubikayu serta pendapatan
petani, penerapan teknologi ubikayu ditingkat lapang perlu diterapkan dengan
tepat dengan menerapkan paket teknologi yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing
daerah (spesifik lokasi).
PENYIAPAN BIBIT DAN VARIETAS
Bibit/Stek
Bibit berupa stek diambil dari tanaman yang sehat dan berumur lebih dari 7 bulan namun kurang dari 14 bulan.
Stek yang digunakan adalan bagian tengah batang yang bagus. Pucuk yang masih muda (sekitar 50 cm) dan pangkal yang terlalu tua (sekitar 20 cm) sebaiknya tidak digunakan untuk stek.
Batang dipotong-potong untuk stek normal panjang stek sekitar 15 - 25 cm.
Apabila terpaksa menggunakan batang yang terserang hama / penyakit, maka stek perlu direndam atau disemprot dalam pestisida sebelum ditanam.
Varietas Unggul
Pemilihan varietas disesuiakan dengan keperluan. Saat ini banyak varietas unggul ubikayu. Untuk konsumsi langsung pilih yang kualias rebusnya baik dan rasanya enak (tidak pahit), seperti malang 1 atau adira 1. untuk tepung/tapioka pilih varietas unggul yang kadar patinya tinggi, walau biasanya rasanya pahit (langu).
BUDIDAYA UBIKAYU SECARA MONOKULTUR
Pengolahan Tanah dan Tanam
Tanah diolah sedalam 25 cm
Pada awal pertumbuhan, ubikayu memerlukan air yang cukup. Oleh karena itu apabila tidak menggunakan irigasi waktu tanam sebaiknya dilakukan pada musim hujan.
Stek ditanam dengan ditancapkan ke dalam tanah sekitar 3-5 cm. Posisi stek jangan sampai terbalik.
Jarak tanam yang umum digunakan adalah 80 x 70 cam atau 100 x 70 cm tergantung varietas. Dengan jarak tanam ini populasi mencapai 13.000 – 17.000 tanaman/ha. Jarak tanam yang lebih rapat biasanya menghasilkan umbi-umbi yang lebih kecil-kecil walaupun produksi per hektarnya tidak berkurang.
Pemupukan
Takaran pupuk yang dibutuhkan adalah 200 kg Urea, 100 kg SP-36 dan 100 kg KCL per hektar, yang diberikan dalam dua tahap :
Umur 7 -10 hari dipupuk dengan takaran 200 kg Urea dan SP-36 dan 50 kg KCL per hektar
Umur 2-3 bulan dipupuk dengan takaran 100 kg Urea dan 50 KCL per hektar.
Bila dianggap perlu, pada umur 5 bulan bisa ditambahkan Urea.
Pepuk diberikan secara tugal, sekitar 15 cm dari tanaman.
Wiwil (membatasi jumlah tunas)
Pada umur 1 bulan tunas-tunas yang berlebih dibuang / dirempes, menyisakan 2 tunas yang paling baik.
Penyiangan dan Pembubunan
Penyiangan dilakukan sedikitnya 1 - 2 kali, sehingga tanaman bebas gulma hingga umur 3 bulan.
Pada umur 2 – 3 bulan perlu dilakukan pembubunan.
Panen
Umur panen ubikayu bervariasi menurut varietasnya. Varietas unggul umumnya dipanen pada umur 8 – 11 bulan. Budidaya Ubikayu Secara Tumpangsari Ubikayu Dan Kacang-Kacangan (Double Row). Pada dasarnya tehnik ini adalah menggabungkan tiga macam budidaya, yakni :
Budidaya monokultur tanaman kacang tanah pada musim pertama (awal musim hujan).
Tumpang – sisip dengan penanaman ubikayu yang diatur secara double row 2,6 meter (umur kacang tanah 20 hari).
Budidaya lorong tanaman kacang-kacangan di antara ubikayu pada musim kedua (menjelang akhir musim hujan).
Walaupun populasi ubikayu sedikit lebih rendah dibanding populasi monokultur (sekitar 90 %), namun pengaturan jarak tanam yang berbeda tersebut dan penanaman tumpangsari hasil ubikayu bisa lebih tinggi daripada monokultur.
Penanaman Kacang Tanah (pada awal musim hujan-1).
Kacang tanah ditanam dengan populasi 100 % (budidaya monokultur biasa)
Penanaman Ubikayu Double-Row (umur kacang tanah 20 hari).
Tanaman ubikayu ditanam 20 hari setelah tanaman kacang tanah ditanam.
Ubikayu ditanam secara baris ganda dengan jarak tanam (60 x 70) x 260 cm. Jarak tanam 60 x 70 cm adalah jarak tanam ubikayu dalam baris ganda, sedangkan 260 cm adalah jarak antar baris ganda ubikayu.
Dengan pola tersebut, populasi ubikayu sekitar 90 % dari cara tanam monokultur (populasi monokultur 10.000 tanaman/ha).
Pemupukan dan Pemeliharaan
Pemupukan dan pemeliharaan tanaman kacang-kacangan / padi gogo / jagung sama dengan pola monokultur.
Selama masih ada pertanaman kacang tanah, pemeliharaan ubikayu tidak dilakukan, kecuali “wiwil” (pembatasan tunas) yang dilakukan pada umur 1 bulan.
Pemeliharaan dan pemupukan ubikayu dilakukan setelah kacang tanah pertama dipanen.Acuan dosis pemupukan dan pemeliharaan (Penyiangan dan Pembubunan, dst) seperti pada budidaya monokultur.
Penanaman Kacang-Kacangan Kedua (akhir musim hujan/MH-2)
Setelah kacang tanah dipanen, maka tersedia ruang di antara baris ganda ubikayu selebar 260 cm.
Di antara lorong tersebut dapat ditanam kacang tanah/kedelai/kacang hijau sebanyak 5 (lima) baris dengan jarak tanam 40 x 15 cm atau 35 x 20 cm. Dengan jarak tanam ini populasi sekitar 70 % dari monokultur.
Pemupukan, pemeliharaan dan Panen
Pemupukan
Takaran pupuk yang dibutuhkan adalah 200 kg Urea, 100 kg SP-36 dan 100 kg KCL per hektar, yang diberikan dalam dua tahap :
Umur 7 -10 hari dipupuk dengan takaran 200 kg Urea dan SP-36 dan 50 kg KCL per hektar.
Umur 2 -3 bulan dipupuk dengan takaran 100 kg Urea dan 50 kg KCL per hektar
Bila dianggap perlu, pada umur 5 bulan bisa ditambahkan Urea.
Pupuk dilakukan secara tugal, sekitar 15 cm dari tanaman.
Pemeliharaan
Pada umur 1 bulan tunas-tunas yang berlebih dibuang/dirempes, menyisakan 2 tunas yang baik.
Penyiangan diakukan sedikitnya 1 -2 kali, sehingga tanaman bebas gulma hingga umur 3 bulan.
Pada umur 2 -3 bulan perlu dilakukan pembubunan.
Panen
Umur panen ubikayu bervariasi menurut varietasnya. Varietas unggul umumya dapat dipanen pada umur 8 – 11 bulan.
Waktu atau tanggal penanaman Ubi kayu tidak tercantum dlm artikel ini
BalasHapus